Friday, April 25, 2008

Bersyukurkah Anda Dengan Pekerjaan Anda?


Pekerjaan mungkin bisa dikatakan sebagai sebuah hal yang langka bagi masyarakat Indonesia saat ini. Krisis tahun 1998 yang masih berkepanjangan sampai saat ini memberi dampak bagi rakyat Indonesia. Jutaan orang Indonesia hidup tanpa pekerjaan.

Sebuah keberuntungan bagi seorang Arianto. Bapak Arianto adalah salah satu dari masyarakat Indonesia yang beruntung mendapatkan pekerjaan sebagai seorang supir pribadi. Menjadi supir pribadi mungkin bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah dan bukanlah pekerjaan yang tidak menguras tenaga. Namun bagi pria 26 tahun ini menjadi seorang supir pribadi adalah berkah karena atas pekerjaan inilah sampai saat ini ia bisa menghidupi istri dan satu orang anaknya.

Kegiatannya sebagai seorang supir pribadi memiliki jam kerja yang cukup panjang. Apabila kita membandingkan dengan pekerja kantoran yang hanya bekerja dari sekitar pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore, jam kerja Bapak Ari (sapaan yang biasa digunakan) dimulai sejak pukul 5 pagi hingga pukul 6 malam. Pukul 6 malam pun bukanlah waktu yang rutin, karena jam kerja supir pribadi disesuaikan dengan kegiatan dari sang ”pemberi kerja”.

Kegiatan Bapak Ari dimulai dengan bangun pada pukul 4 pagi. ”Biasanya sampai di tempat kerja sekitar jam 5 lewat, saya mencuci mobil, atau kalau datang agak siang hanya mengelap mobil. Kira-kira jam setengah enam, saya mengantarkan Ibu ke kantor bersama 2 anaknya yang saya antarkan ke sekolah. Pertama saya mengantarkan anaknya yang SMP di daerah Jatinegara, Jakarta Timur, lalu saya mengantarkan anaknya yang SMA di daerah Lapangan Banteng, baru mengantarkan Ibu ke kantornya di Jl. Veteran, Jakarta Pusat. Saya pun menunggu sampai anaknya yang SMP pulang, lalu saya antarkan ke rumah. Dari rumah, saya menjemput anaknya yang SMA di sekolahnya lalu mengantarkan ke rumah. Sekitar sore hari jam 3-3.30 baru saya menjemput Ibu di kantornya. Sampai di rumah saya mencuci mobil lagi lalu pulang.” Jadwal yang dipaparkan Bapak Ari mungin mencengangkan bagi kita. Tak pernah ada di bayangan kita akan memiliki sebuah pekerjaan yang begitu melelahkan. Dengan jam kerja yang padat ini Pak Ari menuturkan bahwa ia tidak memiliki waktu untuk pergi ataupun jalan-jalan bersama keluarga ataupun teman-temannya.

Namun pria kelahiran Purwokerto ini mengaku santai dan menikmati pekerjaannya sebagai seorang supir pribadi. Karena menurutnya menjadi seorang supir pribadi merupakan pekerjaan halal dan juga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Walaupun ia sudah memilikki pekerjaan tetap sebagai seorang supir pribadi, Pak Ari tetap memilikki pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Pak Ari biasa menjadi seorang perantara bagi orang-orang yang ingin membeli handphone bahkan mobil. Memiliki jaringan sosial yang luas membuat Pak Ari bisa mendapat tambahan pendapatan dari transaksi jual-beli tersebut.

Manusia adalah makhluk yang tidak akan pernah puas. Begitu juga dengan pria yang memiliki cita-cita menjadi orang sukses ini. Pak Ari memiliki keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih dari pekerjaannya sekarang. Ia memiliki cita-cita untuk memiliki sebuah toko yang menjual sparepart mobil. ”Cita-cita saya ya mungkin mau membuka usaha, sayangnya tidak ada modal. Ingin usaha dagang begitu, mungkin buka toko sparepart mobil atau motor. Ya ujung-ujungnya sih ke mobil lagi. Hahaha”

Dari semua hal pada diri Pak Ari kita dapat mengatakan bahwa semua pekerjaan akan menjadi baik apabla kita bisa menikmati pekerjaan tersebut. Bersyukurlah bagi anda yang sampai saat ini diberikan kesempatan untuk memiliki sebuah pekerjaan.

Sely Nikita XI IPS 2/22
Teresa Riantika XI IPS 2/24

No comments: