Sebagai anak perantauan dari daerah yang hendak mencari keberuntungan di sesak ibukota, mereka cukup beruntung dan sanggup bertahan dari himpitan perekonomian Jakarta. Menurut saya, hal itu disebabkan karena Bapak Mustain dan Ibu Nisa sangat kompak sebagai tim. Mereka saling mendukung satu sama lain, saling berusaha memajukan diri dalam keadaan apapun dan bersama-sama berjuang agar mampu bertahan hidup. Mereka juga jeli melihat keberadaan peluang dan tekun bergelut dalam kesempatan itu.
Mungkin keadaan mereka sekarang lebih menguntungkan dibanding banyak orang yang terhempas dari mimpi akan meraih kesuksesan di ibukota, namun langkah mereka tidak terhenti sampai di sana, mereka tetap ingin terus melangkah maju. Dengan tekad dan segenggam impian mereka ingin selalu berkembang.
Demikian jugalah kita sebagai insan manusia bertindak, selalu bertekad untuk mengembangkan diri, memajukan kemampuan diri sendiri dan terus berusaha agar impian kita tercapai. Juga jangan cepat puas, begitu banyak tantangan hidup yang harus kita lalui, tidak boleh terhenti hanya di satu titik saja. Kita juga harus jeli dalam melihat permasalahan agar dapat menyelesaikannya dengan baik.
Ya, kita harus berjuang dengan cara dan jalan kita masing-masing, menuju ke impian hidup kita, tanpa kalah akan permasalahan yang menghadang. Sebab hidup terlalu indah untuk di sia-siakan.
Joanita Cheniko XI IPS 2_15
No comments:
Post a Comment