Saturday, April 26, 2008

refleksi pribadi viola(26)

Setelah saya bertemu dan mewawancarai anti , saya merasa kagum karena dia hanya memperlihatkan senyum dan tawa selama kami bertanya padanya. Saya semakin mendapat suatu keyakinan dari Anti setelah dia bercerita kalau dia yakin bisa hidup di Jakarta, oleh karena itu dia mau jauh-jauh datang dari NTB. Hal itu menambah keyakinan saya kalau suatu sugesti yang baik pasti akan ada hasilnya bila diperjuangkan.
Rasa syukur yang selalu diucapkan Anti juga membuat saya sedih karena saya jarang sekali mensyukuri hal-hal kecil yang saya dapat dalam hidup, padahal apa yang saya dapat lebih besar dari yang dia dapat. Ternyata orang yang kaya materi akan selalu tertunduk bila berhadapan dengan orang yang kaya hati.
Selama ini saya selalu menganggap sia-sia hidup saya jika saya tidak sukses (memperoleh pekerjaan bergengsi), namun sekarang saya dapat melihat suatu sukses baru dari Anti yang diukur dari suatu yang simple saja, yaitu mendapat pekerjaan di Mal Gading dari beribu-ribu orang yang melamar di mal tersebut dan dari berjuta-juta orang yang menganggur saat ini. Segala bentuk prestise dan status tinggi tidak penting bagi Anti, yang penting bagaimana melakukan pekerjaan yang sudah Tuhan berikan padanya dan ia yannkin hal baik akan datang secara bertahap / berproses.
Hal terakhir yang menjadi renungan saya adalah ternyata selama ini kita tidak terlalu merasakan kehadiran dan tidak menghargai orang seperti Anti. Padahal pekerjaan yang dilakukan Anti hanya dapat dilakukan oleh kalangan menengah ke bawah. Buktinya kita akan selalu jijik dan menolak untuk membersihkan kamar mandi dan lain-lain. Oleh karena itu saya menjadi tersadar untuk menghargai Anti dengan tersenyum dan menggunakan toilet dengan bersih. Hmm.. pokoknya saya kagum banget sama Anti sama seperti saya mengagumi Hanung Bramantyo…

Viola

No comments: