Menjadi seorang sempurna memang bukan milik siapapun kecuali Tuhan. Mendengar cerita Pak Parman hari itu membuat saya kembali berpikir apakah saya seorang yang telah bersyukur? Apakah saya tekun dan punya motivasi? Banyak hal yang belum saya syukuri. Saya ternyata tidak perlu bekerja keras untuk bisa bersekolah. Saya hanya perlu berkonsentrasi bersekolah dan belajar. Tapi justru itu yang belum sempurna saya jalankan. Saya tidak cacat. Tapi saya sering bertingkah sepeperti cacat dan meminta orang lain melakukan sesuatu untuk saya, yang sebenarnya sangat bisa saya lakukan. Saya hidup berkecukupan. Tapi saya sering menghambur-hamburkan uang. Oleh karena itu saya begitu ’tertampar’ dengan cerita itu. Ada banyak hal yang Tuhan inginkan dari saya. Salah satunya dengan mendengar cerita itu, saya yakin Tuhan ingin saya bersyukur dan belajar dari ketekunan dan semangat serta tantangan yang dihadapi Pak Parman.
Oleh : Katherine XI IPS 2 / 16
Saturday, April 26, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment